
Arung Jeram di Sungai Pakelan, Seru dan Menyenangkan!
Kegiatan arung jeram merupakan salah satu alternatif untuk bersenang-senang bersama teman-teman Anda. Salah satu tempat arung jeram yang seru ada di Sungai Pekalen, Probolinggo. Jalurnya sangat menantang dan menegangkan!
Pagi-pagi, kami berempat bersama rombongan berangkat menggunakan bus menuju Probolinggo. Gresik-Probolinggo cukup jauh, sekitar 3 jam perjalanan dan sangat menguras tenaga. Tapi itu semua tidak menyurutkan niat kami untuk menikmati perjalanan ini. Kami semua antusias untuk liburan kali ini, itu disebabkan karena kami berempat memang belum pernah mencoba merasakan bagaimana itu rafting.
Sesampainya di lokasi, bus diparkir dan kami semua turun. Setelah turun, kami baru menyadari dimana sungainya? Tidak ada tanda-tanda ada sungai di sekitar kami. Ternyata perjalanan kami belum selesai. Untuk menuju basecamp, kami harus melanjutkan perjalanan menggunakan mobil pick up bak terbuka yang kanan kirinya ada besi tinggi, biasanya digunakan untuk mengangkut ternak. Apa? Naik pick up? Kami semua kaget, tapi seneng juga, sebab kapan lagi bisa naik pick up.
Perjalanan menggunakan pick up ini cukup menyenangkan juga. Kami semua mengambil posisi masing-masing dan menempuh perjalanan ini dengan berdiri. Angin yang berhembus dan udara sejuk khas pegunungan menemani kami, semua pun terhanyut dalam menikmati keidahan alam selama perjalanan. Kami menyusuri jalan yang cukup sempit, semakin ke atas semakin sempit. Sehingga, apabila berpapasan dengan kendaraan yang berlawanan arah harus membuat salah satu kendaraan untuk mengalah.
Masuk ke pekarangan rumah warga pun menjadi pilihan, masuk ke area persawahan juga memungkinkan. Perjalanan pun tidak lagi tenang seperti awalnya, perjalanan ini berubah menjadi menantang dan menguras adrenalin. Semakin banyak jalur sulit yang harus dilalui, seperti jalanan yang curam, bergelombang dan penuh bebatuan, membuat supir pick up menyetir secara ugal-ugalan. Tentunya, kami menjadi hanya berpegangan pada tiang tiang seadanya dan ini berteriak-teriak histeris.
Sesampainya di base camp, kami semua menenangkan diri dan menata mental setelah melalui perjalanan yang sangat menguras tenaga itu. Setelah istirahat yang cukup, giliran kami untuk rafting telah tiba. Kami semua berganti pakaian dan melengkapi diri dengan pelampung dan helm sebagai alat keselamatan, jangan lupa dayung! Sebelum menuju lokasi rafting, yaitu sungai Pekalen. Kita semua diberi pengarahan dari instruktur yang berpegalaman dibidangnya.
Perjalanan kembali dilanjutkan dengan mobil pick up menuju Sungai Pekalen dengan menempuh waktu sekitar 1 jam. Lalu, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki dengan jalur yang tidak mudah, penuh bebatuan yang cukup panjang menuju awal trip. Begitu sampai di lokasi, kami langsung menuju perahu karet masing-masing. Sempat nyali kami menciut, arusnya sangat deras sekali. Jangan kuatir, banyak petugas keselamatan professional yang berjaga di sepanjang sungai. Teman kami, Ichul dan Diesmi, memilih posisi paling depan, di posisi tengah ada Niar dan bayu, paling belakang ada pendamping kami.
Perjalanan Rafting ini sekitar 12 km dengan melewati 7 air terjun dengan struktur batu yang masih alami dengan debit air yang deras jatuh dari atas. Puluhan jeram cukup menantang, dengan ketinggian mencapai 1-2 meter. Setiap jeram pun memiliki namanya sendiri. Kegiatan arung jeram pun dimulai, sebelumnya kami diberitahu beberapa aba-aba, seperti “boom” artinya ada jeram dan peserta harus masuk kedalam perahu dengan mengangkat dayung keatas.
Jeram pertama bernama “Welcome”, jeram pertama bener-benar menegangkan karena perahu kami sempat nyangkut di bebatuan. Ini benar-benar menegangkan, karena ini pertama kalinya kami melewati jeram saat instruktur memberi arahan. Ichul dan Dismi pun terjatuh, karena kami sulit untuk menjaga keseimbangan. Ichul kehilangkan sebelah sandalnya dan mendapat luka lecet pada salah jatu jari kirinya. Cukup menjadi kenangan yang mendebarkan.
Perjalanan pun kembali diteruskan, melewati jeram-jeram yang lebih berbahaya semakin membuat kami semua lebih berhati-hati. Kami semua lebih erat menggenggam tali pengaman di perahu, agar tidak kembali terjatuh. Perjalan ini benar-benar seru dan menantang dengan pemandangan indah yang memanjakan mata. Sesekali kami beristirahat pada arus yang tenang, menikmati air yang dingin dan hawa yang sejuk. Hal tersebut, mampu meningkatkan tenaga kami untuk melanjutkan perjalanan.
Sepanjang sungai, mata kami dimanjakan panorama alam yang sangat indah. Kiri kanan berupa hutan yang masih alami dan dihuni oleh hewan-hewan langka. Perjalanan makin menyenangkan, karna kami sudah terbiasa dan rileks melewati jeram-jeram. Tidak lagi ada ketakutan, kami semua enjoy dan seperti telah bersahabat dengan Sungai Pekalen ini.
Selama trip, mulai dari start sampai finish terdapat tiga pos peristirahatan. Pos pertama berada pada tebing yang terdapat deretan air terjun, kami juga banyak menjumpai kelelawar di sana. Kami juga diberi kesempatan untuk mengabadikan gambar, tidak usah khawatir, pihak NOARS (yang menyelenggarakan arung jeram ini) telah menyediakan kamera dan juru foto untuk kami.
Pada pos peristirahatan ke dua, kami dapat beristirahat di pendopo tepi sungai. Di sini disediakan minuman hangat pembangkit tenaga berupa susu (STMJ) dan pisang goreng yang nikmat, cukup untuk mengganjal perut dan siap melanjutkan kembali perjalanan. Pada pos ketiga, terdapat tebing yang setinggi 12 meter dan di bawahnya terdapat sungai dengan kedalaman yang cukup dengan arus yang tenang.
Kami pun bertanya-tanya, tempat apa ini? Ternyata, tiba-tiba ada salah satu instruktur kami menaiki tebing dan lompat dari tebing yang tinggi itu. Wow, pemandangan yang menyeramkam. Kami semua diajak untuk keatas tebing dan mencoba lompat dari situ. Awalnya kami semua takut, tetapi instruktur memberikan penjelasan, bahwa permainan ini aman karena memakai pelampung dan di bawah banyak instruktur yang siap menangkap kami setelah terjun ke sungai.
Setelah siap, cowok-cowok terjun lebih dulu dari tebing. Ternyata, asyik sekali dan menyenangkan. Kami pun mencobanya lebih dari satu kali. Waktu sudah sore, air sungai semakin surut, kami harus segera kembali ke base camp dan menyudahi petualangan kali ini. Sesampainya di Base Camp, kami disajikan prasmanan berupa nasi, ikan bakar, ayam goreng, tempe, tahu, sambal terasi dan lalapan sebagai pelengkap. Rasanya sangat nikmat dan kami bisa makan sepuasnya, mengisi kembali tenaga yang terkuras. Sungguh pengalaman liburan yang tak terlupakan bersama sahabat.